pelatihan SAR Navigasi Darat KSR se-Kota Semarang
“ Inovasi-inovasi dalam kegiatan Kepalang-Merahan sangat diperlukan agar kita tetap siaga jika terjadi bencana” ungkap dr. Budi Laksono Sekretaris II sekaligus Seksi bidang KSR PMI Cabang Kota Semarang ketika membuka acara Latihan Gabungan (Latgab) SAR Navigasi Darat KSR PMI Se-Kota Semarang pada hari Jum’at, 28 Mei 2010 pukul 09.30. “ Salah satu inovasi tersebut adalah navigasi darat, karena jika anggota KSR ditempatkan di daerah bencana untuk mencari korban hilang mereka dapat mencarinya dengan metode navigasi dan dari semua PMI cabang di Jawa Tengah, Kota Semaranglah yang melaksanakan pelatihan ini ” tambah Beliau.
Acara yang digelar Korps Sukarela (KSR) PMI Unit IAIN Walisongo Semarang pada Jum’at-Minggu, 28-30 Mei 2010 di kampus I IAIN Walisongo Semarang dan perkebunan teh Medini Kabupaten Kendal. Kegiatan yang mengambil tema “ Melalui SAR Navigasi Darat Kita Bentuk Anggota Korps Sukarela (KSR) PMI yang Handal dan Siap Mengabdi Kepada Masyarakat ” ini, diikuti oleh 44 anggota KSR dari semua unit perguruan tinggi di kota Semarang antara lain : IAIN Walisongo, UNDIP, FKM UNDIP, IKIP PGRI, UNNES, PGSD UNNES, USM, STIKES Karya Husada, POLINES dan KSR Markas PMI Cabang Kota Semarang.
Padatnya aktivitas unit-unit KSR PMI Kota Semarang dalam melaksanakan program kerjanya, sering melupakan komunikasi dan koordonasi antar unit. “ Latihan gabungan (Latgab) ini bertujuan agar komunikasi dan tali persaudaraan sebagai anggota KSR PMI Kota Semarang semakin terjalin”. Ungkap Agus Sucipto selaku Ketua Panitia Latgab SAR Navigasi Darat KSR PMI Se-Kota Semarang.
Komandan KSR PMI IAIN Walisongo, Qodrin Nurfahmi juga mengungkapkan “ Ilmu tentang navigasi darat masih minim dikuasai oleh anggota Korps, untuk itu diperlukan suatu pelatihan untuk meningkatkan SDM anggota KSR salah satunya melalui kegiatan Latgab SAR Navigasi Darat ini”. Dia menambahkan agar para peserta selalu memperhatikan keselamatan.
Kegiatan yang mengambil Bidik Kompas, Pemetaan, GPS (Global Positioning System), Menegemen Perjalanan, SURVIVAL dan SAR sebagai materi dasar navigasi darat ini diberikan dalam ruangan di auditorium I kampus I IAIN Walisongo. Dengan bekal materi navigasi darat yang sudah diperoleh, peserta diterjunkan langsung menuju lokasi yang ditentukan yaitu perkebunan teh Medini Kabupaten Kendal. “ Sebagai pemula, materi dasarnya para peserta sudah mampu menguasai, tetapi harus ada tindak lanjut kedepannya agar lebih dapat memahami materi dan mampu melaksanakan tugas PMI terutama dalam bencana”. ungkap Roy Saefudin, salah satu Intruktur yang berasal dari PMI Cabang Kota Semarang.
“ Medan yang berat, cuaca buruk dan udara yang dingin tidak menjadi kendala kami dalam mencari koordinat lokasi yang ditentukan dan melakukan penyelamatan” papar salah satu peserta Mitoriana Porusia. Dara semester 2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP ini menambahkan “ Latihan ini sangat kita perlukan agar anggota KSR mempunyai skill yang bagus untuk siap siaga dalam menanggapi bencana”.
(By : Qusery-KSR IAIN Ws)
Comments
maksute fotone
he he
hmm. , .