KSR IAIN WS Mengadakan Pelatihan Jurnalistik
foto bersama setelah usai pelatihan. doc/ aya' 13 |
Dalam kegiatan ini diambilkan tema yaitu “mengembangkan nalar intelektual dalam berkrasi” tema ini diusulkan langsung oleh ketua bidang pengembangan dan penalaran(Peng-pen) sendiri, dikarenakan "Anggota dan pengurus KSR sendiri masih sedikit yang menguasai jurnalistik terutama dibidang blogg dan Buletin", ujar M.Ali Mukhtar sebagai Kepala Bidang Peng-pen periode 2014.
Dalam acara kali ini dibuka oleh DPK Badik Farida, kemudian di isi materi pertama yaitu tentang pengelolaan Blog yang dibawakan oleh Muhammad Sabiq Kamalul Haq dari LPM Edukasi fakultas Tarbiyah sebagai pemateri, dalam materi ini diberikan materi diantaranya cara membuat blog dan cara mengelola blog, “dalam mempelajari blog hanya perlu banyak praktik” ujar Sabiq.
Dalam materi pengelolaan blog ini terganggu karena listriknya mati, padahal Sabiq menegaskan “dalam mempelajari blog kita perlu listrik”. Kemudian Sabiq pun menjelaskan “walaupun listrik mati hati dan pikiran kita tidak boleh mati”. Setelah materi itu selesai Komandan langsung memberikan sebuah apresiasi yaitu sebuah sertifikat yang diberikan untuk pemateri.
Dalam materi pengelolaan blog ini terganggu karena listriknya mati, padahal Sabiq menegaskan “dalam mempelajari blog kita perlu listrik”. Kemudian Sabiq pun menjelaskan “walaupun listrik mati hati dan pikiran kita tidak boleh mati”. Setelah materi itu selesai Komandan langsung memberikan sebuah apresiasi yaitu sebuah sertifikat yang diberikan untuk pemateri.
Materi yang kedua yaitu tentang Buletin dan Lay out walaupun listriknya masih mati pada saat materi itu tidaklah menjadi penghalang untuk mempelajari buletin. Materi buletin ini dibawakan oleh Rahman Kusriyono dari LPM Amanat. Dalam materi ini karena pemateri nampaknya mengalami kesulitan karena tidak ada listrik akhirnya pemateri pun berinisiatif untuk memeriksa Buletin KSR yang terakhir deadline, kesalahan pertama yaitu pada laporan utama “ isi dari sebuah laporan yaitu sebuah fakta dan berita yang diperoleh dari wawancara dan observasi bukanlah sebuah opini dari penulis sendiri” ujar Rahman, kemudian Rahman memberikan penjelasan pula bahwa “didalam laporan buletin tersebut kutipanya tidak langsung semua padahal isi dari berita itu harus ada kutipan langsung dari narasumber ataupun buku” ujar Rahman, dan kemudian Rahman pun langsung memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar laporan utama, slah satu pertanyaanya adalah dari Luffi Aprilia sebagai Dansat di acara ini sendiri “Bagaimana kalimat itu dikatakan kalimat langsung ataupun tidak langsung”. Rahman pun langsung memberikan sebuah penjelasan yaitu bahwa kutipan langsung adalah kutipan yang berisi perkataan Narasumber sendiri,sedangkan kutipan yang tak langsung adalah opini dari penulis tentang perkataan Narasumber, kemudian setelah mateiri itu selesai Komandan langsung memberikan sebuah apresiasi yaitu sebuah sertifikat yang diberikan untuk pemateri
Setelah kedua pemateri itu selesai semua anggota dan pengurus KSR langsung menuju ke lantai bawah untuk Apel penutupan acara pelatihan jurnalistik.(Anam/12)
Comments