BHAKTI SOSIAL, ANGIN SEGAR BAGI WARGA DESA BEDONO

suasana foto bersama, Doc Arif/KSR
2013

            Jumat 16-18 Mei, sore hari rombongan anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Unit IAIN Walisongo Semarang berbondong-bondong menuju Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak untuk melaksanakan bhakti sosial. Dengan mengendarai bis, anggota KSR yang terdiri dari pengurus dan satgas, sampai di desa tujuan di penghujung petang setelah melalui medan jalan yang rusak berat. Selepas isya’ diadakanlah upacara pembukaan acara Bhakti Sosial yang dilaksanakan di masjid , upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bedono dan jajaran anggota PMI kota Demak. Dalam sambutannya Bapak Mualipin selaku Kepala Desa Bedono mengungkapkan rasa senangnya atas kedatangan anggota KSR dan menyambut hangat kegiatas bhakti sosial yang akan sangat berguna bagi desa Bedono sendiri. Upacara pembukaan tersebut lalu disambung dengan dhibaan yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar.
            Menurut letak geografisnya, Desa Bedono cukup terpencil dan jauh dari pusat kota serta jalan pantura, dengan akses jalan yang sulit membuat desa ini mengalami perkembangan yang lambat. Rumah-rumah di desa ini dikelilingi sungai yang setiap paginya mengalami rob dan baru akan surut pada sore harinya , genangan airnya hingga atas mata kaki orang dewasa, namun hal tersebut sudah menjadi makanan sehari-hari mereka, sehingga dirasa tidak mengganggu aktivitas lagi.
            Sabtu fajar, anggota KSR IAIN Walisongo memulai kegiatan dengan melakukan BIMJAS, selepas bimjas anggota KSR bergegas menuju pantai dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan disana. Setelah melakukan bersih-bersih pantai, agenda selanjutnya yaitu penanaman mangrove di sepanjang pantai Morosari, penanaman mangrove ini bertujuan untuk menangkal abrasi yang bisa saja terjadi.
            Saat siang menjelang, acara Bhakti Sosial yang merupakan salah satu agenda bidang Pengabdian Masyarakat dilanjutkan kembali dengan kreasi anak, anak-anak di desa Bedono sangat antusias mengikuti acara tersebut. Kepala desa Bedono mengungkapkan kehadiran anggota KSR IAIN Walisongo ini memberikan angin segar dan hiburan bagi putra-putri warga desa Bedono, orang tua mereka pun turut bahagia melihat anak-anaknya dapat bermain dengan riang. Setelah anak-anak berkreasi, mereka kemudian dibimbing pelajaran agama oleh anggota KSR yang berperan sebagai guru pengganti. Malam harinya rangkaian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi KPPBM yang diikuti oleh warga desa Bedono. Materi KPPBM ini bertujuan untuk memberi tahu masyarakat bagaimana cara pertolongan pertama,menangani orang pinsan,luka bakar dan sebagainya, materi KPPBM kali ini diisi oleh PMI Kota demak sendiri serta berterimakasih kepada KSR PMI Unit IAIN Walisongo atas kesempatanya untuk memberikan materi kemasyarakat "kami berterimakasih sekali kepada KSR PMI Unit IAIN walisongo sendiri atas acara ini" ujar Miftahul Huda selaku pemateri KPPBM
            Minggu pagi acara dilanjutkan dengan berwisata religi ke makam yang terletak beberapa meter setelah pantai Morosari Demak. Doa dan Ziarah dipimpin oleh Rekan Mukhtar, seluruh anggota KSR nampak khusyu’ mengikuti rangkaian acara tersebut.
            Seusai ziarah, anak-anak desa Bedono sudah bersiap di depan masjid untuk mengikuti lomba, lomba yang diadakan diantaranya lomba memasukkan pensil dan makan kerupuk, antusiasme masih terlihat jelas dari raut wajah anak-anak kecil tersebut, dengan lomba-lomba yang seru dan asyik ini anak-anak di desa Bendono ini menyambut kami dan menunggu janji kami di madin guna ingin sekali mengikuti lomba “ kak-kak Labib ingin daftar semuanya lombanya mengasikkan semuanya” ujar Labib salah satu peserta lomba.
            Minggu siang, seluruh rangkaian acara Bhakti Sosial telah usai. Acara ditutup dengan upacara penutupan yang disambung dengan pengumuman hasil lomba anak-anak dan pemberian hadiah. Secara simbolis KSR IAIN Walisongo memberikan sumbangan berupa Mushaf Al-Qur’an dan mukena yang diberikan kepada Kepala Desa Bedono.
            “kendala dalam acara ini terdapat kendala di setiap seksi pastinya, namun kendala tersebut masih dapat diatasi. Dan harapan kami setelah acara bhakti sosial ini adalah agar pantai tidak tergerus ombak dan dapat memberikan perubahan yang berarti bagi desa ini. Kami juga berterimakasih terhadap warga desa Bedono yang antuasias menyambut kedatangan kami.” Ungkap Dansat M. Zainuddin menutup acara bhaksos yang berlangsung dari tanggal 16-18 Mei ini. 
oleh Nur sausan/ksr 2013

Comments

Popular Posts