Kabag Pelayanan Donor UDD PMI Kota Semarang: Donor Darah itu Aman saat Wabah Covid-19.
Minggu (26/04) disaat masih bisingnya kabar tentang meningkatnya wabah SARS-Cov2, KSR UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi online. Diskusi ini dilaksanakan via grup Whatsapp dengan topik pembahasan donor darah. Topik tersebut diangkat kembali karena pasalnya, ketika wabah ini mulai menyebar luas, banyak masyarakat yang mulai hilang kepercayaan untuk melakukan donor darah. Masyarakat merasa takut dan khawatir tentang keamanan fisik ketika melakukan donor darah hingga mengaitkannya dengan corona Virus. Stigma-stigma negatif masyarakat mulai bermunculan akibat wabah ini. Akibatnya PMI kekurangan banyak stok darah untuk pasien yang membutuhkan, sehingga banyak kabar yang beredar di sosial media terkait pasien yang sesegera mungkin membutuhkan pendonor. Hal ini tentu menjadi kasus yang perlu menjadi perhatian bersama dan harus kembali digerakkan. Menyikapi hal tersebut, perlunya sebuah forum bersama untuk saling meluruskan serta dibuktikan menurut perspektif kesehatan.
Pict: Editor by Mega Lia N |
dr.Yusti Triwianti selaku pemateri pada diskusi online "Donor Darah di Tengah Pandemi Covid-19" dan sebagai Kabag Pelayanan Donor Darah UDD PMI Kota Semarang memaparkan, "mendonorkan darah di saat wabah corona COVID-19 juga sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena prosedur selama donor darah sudah diatur dan diusahakan seaman mungkin", Beliau menambahkan "Karena penularan Covid-19 melalui droplet. UDD PMI juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh ruangan UDD, petugas memakai APD yang standar dan sehat, serta melakukan screening suhu setiap masuk ruangan UDD. Tak hanya itu, sebelum melakukan donor darah, pendonor diharuskan mengisi inform consent dan formulir penyelidikan epidemiologi virus corona. Selain itu, PMI juga mengimbau kepada warga yang memiliki riwayat bepergian ke luar daerah terdampak atau pernah melakukan kontak dengan ODP dan PDP, untuk tidak melakukan donor darah selama satu bulan. Sehingga pendonor dan petugas tetap aman dan tidak tertular Covid-19".
Kabar terbaru akan peningkatan pasien Covid-19 yang berjumlah sekitar 8.882 orang per 26 April 2020, membuat masyarakat semakin resah. Sehingga memang perlu adanya sosialisasi dalam skala yang lebih luas terkait anjuran untuk melakukan donor darah walaupun sedang adanya wabah. Masyarakat perlu diedukasi kembali bahwa SARS-Cov2 tidak menyebar melalui darah, sehingga dapat dipastikan bahwa donor darah maupun transfusi darah ke pasien tidaklah berbahaya bagi mereka.
Penulis: Kismunthofiah (Pengurus KSR PMI Unit UIN Walisongo)
Comments