Pentingnya Kesehatan Mental Remaja
Sumber: Pikiran-Rakyat.com |
Remaja adalah
peralihan dari masa anak-anak untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja sendiri
berlangsung antara umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai 22 tahun bagi pria. Pada masa remaja, banyak terjadi perubahan biologis,
psikologis, maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses
pematangan kejiwaan. Seorang remaja tidak bisa disebut anak kecil, tetapi tidak dapat juga disebut
sebagai dewasa. Di satu sisi ada rasa ingin bebas tanpa kekangan, namun disisi lain tetap membutuhkan bantuan
orang lain terlebih dukungan dari lingkungan terdekat seperti keluarga.
Salah satu
perkembangan masa remaja yang tersulit adalah penyesuaian terhadap lingkungan
sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan
interpersonal yang awalnya belum pernah ada, juga harus menyesuaikan diri
dengan orang dewasa di luar lingkungan sekolah dan keluarga.
Terkadang orang
tua atau keluarga kurang memahami perubahan anak mereka yang sudah beranjak
remaja. Hal itu biasanya menjadi penyebab konflik. Hal ini disebabkan karena masa
remaja mengalami perubahan emosional dan kelabilan bahkan sebagian dari mereka
tidak bisa mengontrol emosi ketika marah.
Adanya konflik
yang berlarut-larut merupakan stresor bagi remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang
kompleks baik fisik, psikologis maupun sosial termasuk pendidikan. Kondisi
seperti ini apabila tidak segera diatasi dapat berlanjut sampai dewasa dan
dapat berkembang ke arah yang lebih negatif. Antara lain dapat ditimbulkan
masalah maupun gangguan mental dari yang
ringan sampai berat. Beberapa jenis gangguan
mental yang banyak terjadi pada masa remaja berbagai stresor yang ada
seperti cemas, depresi, bahkan memicu munculnya gangguan psikotik.
Cemas (ansietas)
adalah perasaan gelisah yang dihubungkan dengan suatu antisipasi terhadap
bahaya, ini berbeda dengan rasa takut. Diagnosis mengenai cemas ditegakkan
apabila gejala cemas mendominasi dan menyebabkan distres (rasa tertekan) atau
gangguan yang nyata. Jika sudah terjadi tekanan pada remaja, biasanya akan
timbul perasaan depresi, merasa putus asa, dan kurang percaya diri.
Cara
mengatasi gangguan mental pada remaja sebenarnya
mudah saja, mereka hanya ingin didengarkan dan dipahami. Biasanya anak
remaja sering curhat entah masalah
sekolah, cinta monyet maupun permasalahan lainnya. Tetapi, sebagian remaja
tidak suka bercerita tentang apa yang dirasakan. Ajaklah mereka jalan-jalan
untuk refreshing, mungkin saja mereka merasa jenuh karena aktivitasnya. Jika gangguan mental yang terjadi pada remaja
sudah memasuki ranah parah, maka untuk
penyembuhannya adalah bawa mereka ke psikiater untuk terapi.
Kesehatan mental
sangat penting untuk menunjang produktivitas dan kualitas kesehatan fisik remaja
adalah generasi penerus bangsa. Gangguan mental atau kejiwaan bisa dialami oleh
siapa saja tidak terkecuali remaja sehingga perlu adanya peningkatan
pengetahuan tentang gangguan kesehatan jiwa mulai dari definisi kesehatan
mental, gangguan kesehatan mental, penyebab gangguan kesehatan mental, gejala
gangguan kesehatan mental serta upaya pencegahan gangguan kesehatan mental.
Penulis:
Nadilatul Uqba
Comments