Pelatihan Jurnalistik Oleh PMI Kota Semarang:

              Genggam Tanganmu dengan Menulis


Kamis (27/12) pagi pelatihan ini di mulai dengan pembukaan yang langsung dibuka oleh Bapak Surahman. Kegiatan ini merupakan Pelatihan Jurnalistik yang dikhususkan untuk Relawan & PMI Se-Kota Semarang. Pelatihan ini diikuti oleh PMI Ranting Se-Kota Semarang beserta KSR dari unit-unit Se-Kota Semarang. Kegiatan ini diawali dengan cheking peserta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan materi Editing yang diisi Bapak Sutrisna. Materi ini lebih menonjolkan bagaimana cara untuk mengedit kata-kata yang sejatinya tidak akan mengubah tujuan dari suatu kalimat. Sehingga dalam membuat tulisan bisa berbobot dan tidak ditemukan kata-kata yang mubadzir.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan Teori & Praktek Jurnalis Cetak yang diisi oleh Bapak Purwoko Adi. Pemateri merupakan wartawan dari Media Massa Suara Merdeka. Acara berjalan dengan lancar dengan penjelasan-penjelasan yang menjurus dengan gaya penyampaian yang ringan. Dalam teori jurnalistik, pemateri menjelaskan mengenai proporsi sebuah berita yang tepat dan urutan-urutan dari penyusunan berita yang tepat dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Selain itu, pemateri memberikan pencerahan bagaimana memuat berita penting dan cara penyusunannya yang menarik sehingga memikat banyak pembaca. Dari cara menulis berita sampai meliput peristiwa dan wawancara dikupas tuntas dalam pelatihan ini.
Diakhir sesi, pemateri memberikan tantangan bagi para peserta untuk membuat tulisan yang harus disesuaikan dengan urutan kronologi yang sudah dibuat oleh pemateri. Dalam tantangan ini, antusiasme peserta begitu besar dan tanpa banyak Tanya semua peserta membuat tulisan berita dengan cara mereka sendiri-sendiri. Meskipun, ada beberapa yang memiliki tulisan yang kurang tepat dengan penggambaran pemateri.
Setelah acara selesai, peserta diberi waktu untuk istirahat selama satu jam. Kemudian acara dilanjutkan dengan materi Teori & Praktek Foto Jurnalistik yang diisi oleh seorang fotografer dari Kantor Berita Antara yang bernama Rekotomo.
Sosok Pak Rekotomo yang karismatik dengan cepat menjalar kepada setiap peserta sehingga antusias peserta semakin meningkat. Bermula dengan penjelasan Pak Rekotomo mengenai jenis-jenis kamera dan fungsinya sampai bagaimana cara membidik obyek yang akan diambil gambarnya. Secara detail, pemateri memberikan banyak penjelasan mengenai fungsi dari perangkat-perangkat yang ada dalam kamera serta bagaimana menguasai dari perangkat-perangkat tersebut.
Setelah teori-teori dibeberkan oleh Pak Rekotomo, kemudian pemateri memberikan perintah untuk mencari obyek yang sifatnya memberi informasi. Dalam hal ini peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. Untuk delegasi dari KSR PMI Unit IAIN Wali Songo bergabung dengan peserta dari PMI Kota Semarang. Dari kelompok ini mengambil obyek dari Pendonor darah platelet apheresis. Setelah pencarian obyek foto selesai, pemateri memberika praktek langsung untuk membidik obyek menggunakan foto professional dan memberikan penjelasan-penjelasan mengenai tatacara menggunakan fokus, kecepatan, pencahayaan, kecepatan dan ISO/ASA. Akhirnya, Pak Rekotomo menyeleksi foto-foto yang telah didapatkan oleh para peserta, dan dengan berbangga diri kelompok dari KSR PMI Unit IAIN Wali Songo mendapatkan predikat terbaik dalam pengambilan obyek gambar yang sesuai dengan instruksi pemateri yaitu obyek yang memberikan informasi.
Pada hari pertama, acara ditutup pada jam 17.00. kemudian dilanjutkan pada hari ke dua yang dimulai pada pukul 08.30 dengan materi Kode Etik Pendokumentasian PMI & Citra PMI. Kedua materi tersebut diisi langsung oleh pihak PMI Wilayah Jawa Tengah, yaitu oleh Pak Budi Nugroho. Pada materi yang pertama dijelaskan mengenai panduan-panduan yang benar dalam pendokumentasian kegiatan PMI, karena dalam dokumentasi kegiatan PMI berbeda dengan orang yang bukan dari PMI. Hal ini berhubungan dengan bentuk obyek yang akan ditayangkan serta pencitraan obyek yang diambil.
Selain itu juga disebutkan adanya acuan, situasi, kekuatan dan kelemahan dari kegiatan pendokumentasian kegiatan PMI. Dilanjutkan dengan panduan keselamatan bagi dokumentator yang tengah bertugas.
Selanjutnya materi pencitraan PMI dalam hal ini menurut pemateri terbagi dalam beberapa sudut pandang, ada yang berupa citra bayangan, citra yang berlaku dan yang lainnya.
Acara yang terakhir yaitu penutupan yang ditutup langsung oleh Bapak Surahman yang didampingi oleh Bapak Budi Nugroho. Pelatihan ini berakhir pada pukul 11.00 pada hari Jum’at (28/12). Sebagai bentuk apresiasi dari pihak PMI Kota Semarang memberikan kalender dan soft copy materi serta sertifikat bagi seluruh peserta. 
Oleh: ulin Nuha 

Comments

Popular Posts